Sunday, December 26, 2004

Ternyata... nggak seburuk apa yang gue bayangin sebelumnya. Meski kerjanya berat dan masuk malem, tapi yang jelas gue jadi gak punya waktu buat thingking a stupid thing anymore....

Pernah denger lagu Koes Ploes yang judulnya Jemu? kalo denger ini, bikin gue seyum-senyum dalam ati...

JEMU

Kujemu dengan hidupku
Yang penuh liku-liku
Bekerja dimalam hari
Tidur disiang hari

Kurasa berat - kurasa berat
Beban hidupku...oh yeah..

Kerja keras bagai kuda
Dicambuk dan didera
Semua tak kurasakan
Untuk mencari uang
Kurasa berat - Kurasa berat
Beban hidupku... oh yeah...
Kutak tahu - kutak tahu
Ooo ku jemu.. oh yeah...

Sunday, December 19, 2004

KENAPA GUE LEBIH MILIH WALKMAN DARIPADA MP3, IPOD DAN DISCMAN?

Karena gue gak bisa melupakan masa lalu dengan mudah. Lalu hubungannya apa sama ketiga jenis benda itu, walau berbeda tapi fungsinya sama? Gue mikir, dengan punya kaset, lagu itu akan terus ada. Bila lo milih mp3 player ato ipod, dengan mudah kita bisa menambah, menghilangkan atau bahkan mengganti data ato musik yang ada. Tidak demikian dengan kaset. Ia akan selalu ada, suka atau tidak suka. Jelek atau bagus. Lo akan bisa memutarnya lagi kapan pun lo mau.

Kesimpulannya, Jadi gak ya gue beli walkman?

Saturday, December 18, 2004

AMI Samsung Award, diadain kemaren. Gue disuruh liputan, bukan soal siapa yang dapet award musik. Tapi disuruh nyari Reza, dia bakalan dateng apa nggak. Seharusnya, Reza akan kolaborasi sama pass band. Tapi karena menghilang, akhirnya Reza diganti sama salah satu penyanyi pendatang baru. Gue, yang gak tau siapa yang bakalan gantiin Reza, nanya sama salah seorang wartawan infotainment. Kebetulan Pass band saat itu emang lagi tampil sama tuh penyanyi baru. Terus gue tanya, "itu namanya siapa, kayaknya gue sering liat dia maen sinetron deh". Dengan santainya dia jawab, "Iya itu kan Bunga. Masak lu gak tau bunga ngeluarin album baru?"
gue dan kameramen, "........ (speechless)"
OSHIN IS BACK......

Saturday, December 04, 2004

Huaaaahh... tadi malem gue berasa jadi mahasiswa lagi. Pergi nonton panggung, di fisip ui sampe malem. Padahal, dulu kuliah gak pernah sama sekali. Asik dan seru. Enaknya lagi, gue mau ngapain juga, gak ada yang kenal. Iya lah, yang nonton juga anak kuliahan yang bedanya 6 sampe 7 taon dari gue. Gue tua amat yak. Hari ini dan besok, hari terakhir cuti. Selamat datang dunia nyata! Gue harus menghadapinya meski suka ato tidak. Huuhhhhhh.... Sedikit banyak, gue puas selama 6 hari ini. alhasil, duit berkurang banyak, beli ini itu yang gak jelas. Yang pasti beli makanan... Pastinya....


Welcome to the real world my friend.... it's a long-long journey to be........

Thursday, December 02, 2004

6 hari yang berharga! sejak senin lalu, gue ambil cuti yang sebentar lagi akan hangus. Sempet kepikir, mau ngapain ya? Pengen jalan keluar kota, jelas. Tapi dipikir-pikir, tabungan gue dan gaji bulan ini pasti ludes. Lagipula, gue pergi sama siapa. Kalo ajak adek gue, pasti dia minta diongkosin. mmmhhh. PENGEN REFRESING, but sayang duit. Dasar Padang Pelit!!! Yahh mentok-mentok gue pergi ke depok yang itung-itung juga luar kota hehehehe. Gue bajak Titis untuk nemenin gue mencoba satu dua warung makan, ke gramedia sampe pijat refleksi. Sabar ya Tis.... Orang sabar banyak rejeki...

Berbagai cara gue lakuin, biar suntuk ini ilang. Setengah berhasil, mudah-mudahan bertahan lama.....

Thanks to Depok City and All WD's Residents

Thursday, November 25, 2004

TWO MORE SCRIPTS

Menjelang pergantian program, masih dua naskah lagi yang harus gue kerjain. Profil Baby Jim Aditya, udah selelsai. Tinggal naskah pencegahan aids. Sebenernya, minggu ini gue gak liputan, karena cuti. Tapi apa daya, cuti dibatalkan sepihak karena seorang reporter sakit mata dan seorang lagi mau resign. Terpaksa dan dipaksa-paksain setelah libur lebaran 6 hari, gue masuk. Langsung dikasih liputan profil dan kesehatan. Seru juga, Gak nyesel juga gue gak jadi cuti. Paling minggu besok, mengumpulkan energi di program baru biar semangat terus.

Friday, November 12, 2004

KURANG GREGET.....

Ini cap gue sekarang. Sebagai reporter, gue dinilai begitu. Sebenernya apa sih arti kurang greget itu? dari internet, istilah ini diartikan sebagai hambar, agak tanggung, gamang dan dingin.

Hambar, kayak sayur kurang garam dong! hehehe...
Wah itu juga kali yee gue ditaro diposisi sekarang...
Nasib-nasib. Kerjanya malem lagi, tabahkan hatimu nak. hikhikhik

Wednesday, November 10, 2004

Mpok Hindun! aktor genit di sinetron Bajaj Bajuri... Emang cerminan perempuan masa kini! (cerminan gue kali hehehe). Suka horny kalo liat batangan, apalagi yang mulus-mulus. Begitu juga gue. Lagi puasa ajah, satu lift sama yang bening-bening, hmmmmm.....

Tuesday, November 09, 2004

Gue lagi dititik kebosenan. Bukan bosen sama kerjaan, tapi bosen sama hidup gue yang gini-gini aja. Habis pulang kantor, ngapain lagi selain nonton tipi. Mungkin ini syndrom 25 kali ya. Mengingat temen-temen gue punya kesibukan lain, alias gak sendiri lagi. Untung aja pulang kerja, gue bisa langsung nonton Bajaj Bajuri, sitkom kegemaran gue. Selama bulan puasa ini, disiarin dua kali sehari. Lumayan, itung-itung bisa menghilangkan kesuntukan. Ada Bajuri, Oneng, Emak, Mpok Minah dll yang menemaniku sebelum beranjak ke peraduan. Gue juga ngikutin acara reality show di antv, namanya Penghuni Terakhir, ditayangin jam stengah spuluh sampe stengah sbelas. Awalnya gue males banget nontonnya. abis audio sama gambarnya gak jelas gitu. gimana mau nongtonnya coba, malah ada yang bw. tapi lama-lama masalah teknis itu tampaknya bisa diatasi,jadi sekarang dah bagus. eniwey, sekarang PT dah minggu yang ke delapan. setiap minggunya ada satu orang yang terekstradisi. it means, udah 8 orang dari penghuni terakhir yang 'terekstradisi'. Ada Fatma, Dolly, Pur, Wulan, July, Ester, Ikhsan,dan Nurin. Hari minggu kemaren baru aja ikhsan yang dikeluarin. Gue rasa wajar dia keluar, abis orangnya terlalu lugu dan jujur. sama semua orang ceplas-ceplos gitu, gak mikirin perasaan orang lain. Terus, dia juga lagi terlibat cinlok sama ernest. Yah itu mah wajar banget, ya iyalah. Gak ketemu orang lain selain yang ada didalem situ, gue rasa wajar ada cinlok (ehem..ehem jadi inget pengalaman sendiri waktu KKN).Itu juga mungkin jadi senjata ikhsan dan ernest untuk diselametin sama Bos dan tidak diekstradisi sama pemegang kunci. Semalem, ada pemilihan Bos, kandidatnya Asep sama Ernest. Sangat disayangkan sodara2, lagi asik nonton ada telpon. jadi aku tidak tahu siapa akhirnya yang jadi bos. Yo weis, tinggal nonton lagi PT nanti malem, juga bakal tau siapa Bosnya minggu ini.



Lagi insomenia gak bisa tidur, tadi malem gue baca-baca buku cerita lama. Cukup menghibur juga. gue punya pikiran mau beli lagi buku cerita kartun. Yang gue baca semalem, Smurf judulnya Smurfin. Bahasanya lucu, setiap kalimatnya pasti ada kata-kata smurf. Nama tempat tinggalnya aja Desa Smurf. Para Smurf yang dipimpin Papa smurf yang bertopi merah ini, punya karekter yang berbeda-beda. Tubuh mereka kerdil, berbadan biru dan bertopi serta bercelana putih. Nama-nama mereka sesuai dengan sifatnya ada smurf pemalas, smurf badut, smurf genit dan smurf kacamata.

Untuk semua penulis buku, kartun, makasih karena bisa sedikit ngilangin kegaringan hidup

Sunday, October 10, 2004

Pusying, tujuh keliling. Lagi lost orientation nih, jalan yang mau diambil yang mana. Should I stuck in here? Should I move? Am I in the right way? Give me a sign God, please. Wanna See my future, but I am afraid of it.


Thursday, October 07, 2004

Cisarua, 6 oktober 2004

Dikelilingi gundukan bukit, sebuah tempat yang indah berdiri
hijau, dikelilingi rumput dan pohon cemara
wewangian bunga merebak
satu dua wajah rupawan dan cantik hilir mudik, berpakaian rapi
begitu muda dan innocent

mereka tidak sedang berlibur
bukan pula sedang berada di kampus elit
aku menghabiskan 2 hari untuk meliput
makan dan tidur bersama
seorang dari mereka sempat ku wawancara
wanita sebayaku itu menceritakan segalanya padaku, mengapa bisa sampai disini
ya, karena putaw yang disuntikkan ke dalam darahlah sebabnya
terpaksa, dia harus meninggalkan pekerjaan
merehabilitasi tubuh dan pikirannya
di tempat rehabilitasi ketergantungan obat ini







Friday, October 01, 2004


Just for remainding, for me and everyone in the world

Imel dari milis cosmo dengan subject "DON'T PUSH ME TO GET MARRY SOON...." kiriman Netty Sitorus...isinya kurang lebih sbb:

"KAPAN NIKAH???"
"UDAH, JANGAN MILIH-MILIHLAH!!!"
"JANGAN LAMA-LAMA!!!!"
"JANGAN KEJAR KARIER TERUS DONG!!!"
tiba-tiba kalimat-kalimat norak diatas jadi sering gue denger dari orang-orang disekitar gue... nyebelin banget! dan mungkin banyak dialamin juga sama sebagian besar dari kalian semua (sorry buat yg udah punya pasangan hehehhe...)
KAPAN NIKAH????
ya gak tau! emang kenapa sih kalo gue masih pengen sendiri? emangnya gue bakalan membuat penipisan lapisan ozon makin cepat dengan kesendirian gue.
UDAH JANGAN MILIH-MILIH!!!
Kok jangan milih-milih sih?. MEMILIH ITU PENTING.
Pada saat gue memutuskan untuk menikah dengan lawan jenis dan bukan sesama jenis aja. berarti gue sudah melakukan pemilihan (sadis amat sih net contohnya hehehhehe....)
Pada saat gue memutuskan untuk menikah dengan si pria A dan bukan si pria B, berarti gue sudah melakukan pemilihan.
Pada saat gue memutuskan untuk menikah dengan pria yang seiman dan bukan yang beda kepercayaan, berarti gue sudah melakukan pemilihan.
SIAPA BILANG JANGAN MILIH-MILIH.
JANGAN LAMA-LAMA!!!
LHAAAA...emangnya gue si hunter (nama anjing gue) yang gak bisa ngeliat doggy betina, langsung dikejar-kejar buat dikawinin. Dua pribadi yang berbeda membutuhkan waktu untuk saling mengenal satu sama lain. Lebih baik
menyisihkan waktu lebih lama di waktu pendekatan atau pacaran daripada mengambil keputusan gegabah dengan resiko menyesal seumur hidup.
JANGAN NGEJAR KARIER TERUS!!!
Gue gak ngejar karier, gue ngejar gajinya hahahha....nikah itu butuh modal dan modal itu harus dikumpulin sedikit demi sedikit bukan jatuh dari langit. Gue justru ngeri ngeliat temen-temen gue yang berlomba-lomba nikah, kalo gue
tanya alasannya pasti karena umur, desakan orang tua yang mulai malu karena anak gadisnya gak laku-laku, takut dibilang perawan tua. Ketakutan-ketakutan itulah yang membuat temen-temen gue "tutup mata" terhadap setiap perbedaan yang justru sebetulnya sangat penting untuk dipertimbangkan pada masa pacaran apakah memang "gue itu tulang rusuknya dia" (buat yang cewek) atau apakah "dia tulang rusuk gue " (buat yang cowok), mereka punya prinsip yang penting nikah dulu. mereka dengan gampangnya berpikir bahwa karakter buruk yang sudah tertanam selama berpuluh-puluh tahun didalam diri "sang kekasih" bisa hilang begitu saja pada saat menikah.
Gue tahu mungkin banyak yang gak setuju dengan pendapat gue, tapi gue gak mau menikah hanya karena masalah umur, siapa sih yang berhak ngasih patokan umur seseorang untuk menikah? siapa sih yang berani jamin bahwa nikah di umur 25 tahun akan lebih bahagia dari yang nikah di umur 30 atau lebih?, coba liat di catatan sipil, angka perceraian paling tinggi terjadi pada pasangan yang menikah pada umur yang mana (kalo udah dapet datanya, kasih tau gue ya, soalnya gue sendiri gak pernah ngecek hahahahh....)
Malah menurut gue menikah diusia 30 atau lebih itu banyak sisi baiknya, karena disitu biasanya emosi seseorang sudah lebih stabil, kedewasaan temperamen sudah mulai terbentuk, persiapan materi cukup memadai. (materi itu tetap harus masuk dalam pertimbangan dong, kan gak bisa bayar listrik sama bayar telepon pake surat cinta)
Gue juga gak mau menikah karena desakan orang tua atau karena takut dibilang perawan tua, yang ngejalanin pernikahan itu kan gue bukan mereka, yang bakalan nanggung semua resiko kalo ada masalah kan gue bukan mereka, apalagi di alkitab dibilang "APA YANG TELAH DIPERSATUKAN ALLAH, TIDAK BOLEH DICERAIKAN OLEH MANUSIA", artinya tidak boleh ada perceraian dengan alasan apapun kecuali maut dan perzinahan...kebayang gak tuh kalo sampe salah milih bakalan sengsara seumur hidup.
JADI LU GAK PENGEN NIKAH NET?
gue pasti pengen nikah tapi dengan alasan yang tepat, gue pengen nikah karena gue menyadari bahwa hidup ini terlalu berat untuk dijalani sendirian (ceileee...puitis amat lu), gue pengen nikah karena gue menyadari gue
membutuhkan seseorang yang bisa saling mendukung dalam segi spiritual dan material, gue pengen nikah karena gue butuh menyayangi seseorang dan butuh untuk disayangi (hihihihi...jadi malu nih), dan masih banyak lagi tapi yang
jelas gak bisa ditentuin kapan waktunya, bisa cepet bisa juga lama, kalo soal waktu kan terserah sama yang DIATAS.
So, gue mewakili diri gue sendiri dan temen-temen gue yang sedang mengalami masalah yang sama, memohon kepada seluruh dunia (hehehe..)
DONT PUSH ME TO GET MARRY SOON, LET ME WAIT MY TIME, CAUSE MY GOD WILL PROVIDE ME THE BEST PERSON WHEN THE TIME COMES.

Tuesday, September 21, 2004

"Yun, Krj nggk lu? Jln yuk"
From: Yuliati Hp
8:07am 18-SEP-04

Seorang sahabat lama mengirimku sms. Lama juga aku tidak bertemu dengannya. Terakhir, ketika aku menghadiri perkawinannya. Seperti apa ya dia sekarang?
Kami janji akan bertemu di depan McD, jam 12 siang. Wah, banyak sekali orang, apalagi di hari minggu ini. Sulit aku menemukannya. Tiba-tiba seseorang yang tampangnya familiar, melambaikan tangan. ups.. itu dia. Seorang ibu muda sedang menyuapi anak laki-laki kecil.
Sudah jadi ibu dia sekarang. Penampilannya masih seperti dulu, sederhana. Kami berbicara panjang lebar, bertukar kabar. Dia masih seperti dulu, namun tambah dewasa. Tegar, anaknya yang berusia 1 tahun itu, terus saja menunjuk-nunjuk timezone. Belum lagi, suara rengekannya minta coca cola dingin, mengganggu obrolan asyik kami. Huuuuuhhhh repot banget sih, punya anak itu. Seketika aku bertanya. Enak mana, sebelum merit apa sesudah merit? Dengan cepat, dia menjawab: ya merit lah. Kan kita gak sendirian lagi, gak sepi. Segalanya dipikirin dan dilakukan berdua.
Masih saja argumennya tidak masuk dalam logikaku. Ngurus anak, suami, dan tetek bengek lainnya belum bisa aku bilang enak. Rasanya belum siap. Kapan siapnya, aku sendiri gak tau.
Dia mengaku bosan dirumah. Sudah tidak bekerja lagi, sejak hamil. Kegiatannya kini, memberi kredit barang-barang elektronik pada tetangga. Untungnya lumayan, mengingat upah suaminya yang tidak terlalu besar itu. Otomatis, ia mesti memutar otak untuk menambah dana keperluan rumah tangga.
Lalu aku bertanya, apa di toko langganannya ada kamera digital idamanku, agar aku bisa membelinya dengan harga murah. Ia bartanya, " buat apa kamera semahal itu ?"
" ya buat hobilah," kataku. Sejak dulu aku memang ingin punya kamera sendiri.
"Menghasilkan uang gak" tanyanya.
" enggak. cuman buat hobi doang kok"
" yah.. kalo gak ngasilin uang, buat apa. kalo hobi tuh mendingan yang ngasilin uang,"
Dasar ibu rumah tangga. Pikirannya uang terus. Aku salut dengan temanku satu ini. Aku ingat waktu kecil ia selalu dibawa neneknya yang tukang jual kue, keliling kompleks perumahanku. Tidak ada gengsi, tidak ada malu. Hingga kini, ia masih sama. Tak ada gengsi, tak ada malu berdagang apa saja yang penting menghasilkan uang.

Saturday, September 18, 2004



Muuuuaah jadi pengen dicium

Saturday, September 04, 2004

vcd bandung 2

"mau vcd bandung gak?" tanya salah seorang teman kantor
"aku punya mau gak, cukup 5 ribu ganti cdnya aja", lanjutnya
"pengen sih, tapi bingung mau nyetel dimana. cd player ku kan ada di ruang tamu," seruku
"aku juga dikos gak punya vcd player" temanku lainnya berujar.
"ya udah deh.. terserah... kalo mau bilang aja ya," bilang si penawar cd bandung.

Jadi inget jaman dulu, ketika vcd itenas bandung lautan asmara keluar. Heboh banget. Kira-kira bulan juni 2002. eehhh sekarang ada lagi, dari bandung juga. yang ini bukan mahasiswa, tapi katanya sih pasutri yang lagi bulan madu.

Saturday, August 28, 2004

"Mba Yunita n team!! thank you for d team work yach! slm bwt mba yasmin... maap, klo ad salah2 kate..:p btw tx! oia, bsk kita ad lat terapi, mo ikutan ga?..."

Sms ini dikirim dari icha, salah satu mantan pecandu narkoba. Dialah yang beberapa kali membantu kita meliput program 'aku mau sembuh'. Orangnya ramah, dan selalu tersenyum. entah kenapa, setiap kali aku membaca sms ini, membuatku jadi bersemangat.

Wednesday, August 25, 2004

Tembakan Mengejutkan


Parto menembakkan senjata api peluru karet setelah kesal dengan wartawan infotainment. Waktu denger berita itu, jadi inget liputan di lampung bulan juli lalu. Bersama Nova, kameramen, gue ditugasin sama program interogasi untuk ngeliput berita krimninal di lampung. Gak hanya itu, gue juga meliput salah satu mantan (katanya udah mantan, tapi....) preman terkemuka di Lampung. Namanya Hengky Malonda. Seorang pria usia 33 tahun berbadan tinggi kekar. kalau dilihat dari penampakannya, ni mantan preman termasuk pria yang wealthy. Kemana-mana dengan mengendarai moge alias motor gede merk bmw yang mengkilat abiz. Rumahnya yang besar diisi oleh seorang istri cantik dan tiga anaknya, smelser, baretha. Nama-namanya disesuaikan dengan jenis pistol kesukaannya. Ya... mantan preman satu ini emang punya hobi mengumpulkan berbagai jenis senjata. Mulai dari pedang, panahan untuk berburu dan senjata api seperti pistol dan senapan.

Berburu juga termasuk hobinya. Ngomong-ngomong soal pistol, hhhhh gak bakal lupa deh akan hari itu. Hari itu adalah hari pertama gue dan nova untuk bertemu dengan sang narasumber. Hengky malonda, akan kami liput untuk dibuat profilnya sebagai mantan preman. Bagaimana kehidupan premannya dulu, dan bagaimana akhirnya dia insyaf dari kepremanannya.

Ngobrol panjang lebar di sebuah kafe kalangan menengah atas di bandar lampung. Sugi, koresponden yang menemani kami secara tidak sengaja melihat benda yang sengaja diletakkan di pinggang hengky. "Bang, itu pistol jenis apa bang? tiap hari bawa nya?" Pertanyaan spontan sugi demi melihat benda mematikan itu nemplok di tubuh hengky. Secara, dia itu duduk pas plek disamping si (mantan) preman. Tapi, pertanyaan sugi tidak dijawab dengan perkataan, melainkan dengan satu tembakan ke udara. Doooorrr. Kaget, panik. Semua mata di dalam kafe memandang ke arah kami. Gue si takutnya tiba-tiba polisi dateng. gak enak juga kan jadi situasinya. Tapi hal yang gue bayangkan tidak terjadi. Si hengky dengan bangganya menjelaskan, bahwa dia emang tiap hari bawa ni pistol. " Ya.. yang namanya kerja di bidang keamanan emang harus bawa-bawa ini terus". Hmmmm pistol adalah benda yang berbahaya, dan bisa mematikan. Untuk memilikinya, orang pun harus memenuhi syarat-syarat yang panjang, selain harganya itu mahal banget bok. Jadi tidak setiap orang yang bisa memilikinya. Tapi ini, dipengang oleh seseorang yang dengan gampangnya menembakkan peluru hanya untuk sekedar pamer. hhhh what a world.



Ini foto adikku masih kecil....





bandingkan.... ini dia ketika besarnya...

Monday, August 23, 2004

"Makasih ya Mbak"
Kata itu yang terus diucap ke empat orang setengah baya yang kutemui sore itu.
Tiga laki-laki, satu wanita. Pakaian mereka rapi, layaknya sehabis menghadiri acara resmi. Keempatnya berpegangan erat seakan tak mau lepas. Jalan raya yang ramai dengan kendaraan lalu lalang seakan tak mereka indahkan. Gak takut ketabrak tuh orang, pikirku dalam hati. Gerak-geriknya kebingungan, tak tahu hendak kemana. Kemudian baru kuketahui, ternyata empat orang itu buta, setelah melihat atribut kacamata hitam dan tongkat alumunium yang dapat dilipat menjadi 4 sehingga ukurannya jadi lebih pendek.
"Kemana pak?" tanyaku
"Saya mau ke kebonjeruk, naik M 11," kata salah seorang yang berdiri dikananku, penuh semangat.
"Kalau saya ke tanah abang mbak, naik M 09," seru si bapak berkemeja cokelat.
"oke, aku antar yang ke kebon jeruk dulu ya" kebetulan, mikrolet jurusan kebonjeruk baru saja melintas.
Fiuh...lega.. setelah tiga orang yang menurutku sudah nenek dan kakek itu menghempaskan pantatnya ke dudukan mikrolet.
"Makasih ya mbak", mereka berteriak....
O iya satu orang lagi. Kusebrangi perempatan slipi yang macet, berjibun mikrolet mangkal. Kulihat seorang pria berkacamata hitam berdiri dipinggir trotoar.
"Kalau bapak, mau ke tanah abang kan"
"oh.. iya mbak.. iya..," katanya sambil tersenyum. Senyum indah, yang mungkin tak pernah dilihatnya seumur hidup.
Kusebrangi zebra cross perempatan slipi. Sebuah angkot M09 berhenti tepat didepan kami.
"Pak, ayo naik, ini mikroletnya"
"oh.. makasih mbak.. makasih," sekali lagi dia tersenyum..
Sore itu mendadak begitu indah. Sudah lama aku tidak merasa sebahagia ini. Seharusnya aku yang berterima kasih, bukan mereka...

Thursday, August 05, 2004

my ex has married....................

From: ****
Date: Fri Jun 18, 2004 8:56 am
Subject: Mohon do'a restu

Assalamu'alaikum Wr Wb

Alhamdulillah, segala puji dan syukur bagi Allah. Sudah lama sebenernya saya ingin menulis disini tetapi baru sekarang tercapai.
Saya cuma ingin menginformasikan, kemudian mengundang dan mengharapkan kedatangan teman-teman penghuni **** khususnya Angkatan 96-98 mungkin yang masih kenal dengan saya untuk menghadiri pernikahan saya (**** ** 97) dengan ****(****98), pada tanggal 1 Juli 2004 jam 13.00.Meskipun tempatnya jauh....di ****(alamat persisnya di Rumah orangtua **** di Jl. ****)....saya tetap mengharapkan
kedatangan teman-teman semua. Mohon ma'af saya tidak bisa mengupload undangan resminya tapi kalau ada yang berniat datang akan dipandu sampai tujuan.
Kami juga mohon do'a restu agar kami bisa membentuk keluarga yg sakinah, mawaddah, dan rahmah.

wassalam,

****-****

NB.
Temen-temen ex-****mohon ma'af saya tidak bisa mengundang satu persatu



Monday, August 02, 2004

Monday, July 19, 2004

Hari ini hari pertama gue di reportase. Langsung di kasih liputan malem. Wah manusia kalong nih jadinya, malem kerja, siang bobo. Tadi abis liputan penutupan prj. Eh gue agak ragu deh. kayaknya namanya bukan prj tapi jakarta fair. hihihi bodo ah. belum terbiasa bikin naskah dengan cepat nih, jadinya bengong di depan komputer lumayan lama. hmmm tadi wawancara sama sutiyoso. Tapi soundbitenya gak gue masukin. abis garing. Lagi-lagi... ditawarin amplop sama panitia... kenapa sih, nawarin yang begitu menggiyurkannya tapi kita gak bisa (ato gak boleh?)menerimanya.

Wednesday, July 14, 2004

Trans Tv, pukul setengah dua belas malam. Masih disini, menanti pergantian angka-angka perolehan suara capres. Perasaan gue sekarang? tidak menentu. Masih bertanya-tanya, kenapa gue dikasih tugas sebagai pa newsticker, kenapa gak liputan. Terus, akan kemana gue setelah tanggal 26, saat newsticker berakhir. Yah biar saja waktu yang menjawab (soundbite narsum lacak yang gue denger barusan pas gue lagi main di ruang editnya lacak).

* Make everyday is a happy day...
* Have a positive thingking...
Sering mendengar kata-kata diatas?
Do it guys, and you will have a very beautifull life!


Sunday, July 11, 2004


1. SBY-Kalla........ 30.337.647... 33,55 %
2. Mega-Hasyim...... 23.700.422... 26,21 %
3. Wiranto-Sholah... 20.107.113... 22,24 %
4. Amien-Siswono.... 13.477.901... 14,91 %
5. Hamzah-Agum...... 2.801.657... 3,10 %

Ini hasil sementara pemilu presiden putaran pertama. setelah program interogasi dinyatakan wafat setelah dua bulan lamanya koma, gue diputuskan untuk jadi pa newsticker. Apa sih newsticker? itu tuh pesan berjalan di bagian bawah layar. Isinya? ya liat situasi. kalo lagi musim pemilihan presiden kayak sekarang, isinya jumlah suara yang udah didapet capres dan cawapres. sempet sih pengen usil ngeganti pesennya, misalnya kirim kirim untuk si anu... i miss u.. kalo gak.. selamat makan siang..ato apa kek. hehehe kalo gue kirim ke bapak yang satu itu... gimana ya...*menghayal* :)

Timbangan badan udah melampaui batas logika gue nih. Kesadaran itu mulai muncul saat gue jadi talent lacak! rabu lalu. Sebagai korban pembunuhan yang profesional, gue dengan khusuk berbaring di lantai yang dingin, dilumuri darah. Sang polisi gadungan pun muncul. Jangkung dan Cwibo, si polisi siap memeriksa tkp. Sayangnya, mereka bukan polisi beneran. Pada saat kamera roll on, seharusnya gue yang berperan sebagai mayat, harus menghayatinya alias tidak boleh bergerak apalagi ketawa. Namun apa yang terjadi, gue malah tertawa terbahak-bahak. Masa' mereka nyebut gue MAYAT BENGKAK...mayat yang udah berhari-hari gak ditemuin orang... terus ada yang bilang "ini mayat yeti nih bukan mayat manusia" . Terpaksa deh gue nahan-nahan ketawa sepanjang scene demi mendengar komentar-komentar mereka. Dasar polisi gadungan!


Wednesday, June 23, 2004

bad boy is always charming
i wish there are two person like u..
i'll pick the other one
cause... you are already belong to someone

Saturday, April 17, 2004

nginep lagi nih dikantor. biasa, baru kelar ilustrasi. sekarang udah jam 2 malem. udah ngantuk sih. tapi gue bingung mau tidur dimana. ruang edit lacak masih ada tempat gak ya? gue besok mau jalan2 nih sama afni. pengennya sih ke atrium. liat2 barang ajah. beli kagak. abis sayang duitnya. wah ilustrasinya akhirnya kelar jam 9. haahahahahaaaaaaaaaaaaaaaaa... ilustrasi.. ilustrasi... ilustrasi sampe mampus.....

Monday, March 29, 2004

hoaaaam ngantuk buanget gue... belum libur nih abis dari bangka. tadi malem aja gue tidur di kantor buat verbatim dan nyelesein naskah yang SATU JAM itu. akhirnya kelar juga. tapi gak tau deh nih... kayaknya pasenya lambat banget.. cie elah.. tar sih bakalan di edit. kita lihat saja hasilnya...

wah gue belom mandi nih... mambu bo... pengen pulang juga males banget takun macet kampanye. masa kemaren gue 3 jam dijalan gara-gara banteng-banteng gila itu. yang namanya kampanye mbok ya biasa2 aje. ini... bikin susah orang aje. jalan kan jadi macetnya minta ampun. gue aja yang mau turun di pancoran akhirnya turun di uki. trus bis gue yang bisa berenti di komdak jadi gak bisa. ya udah akhirnya lewat slipi terus ke blok m. abis dari blok m baru deh gue naek kopaja menuju kantor gue. huuh gila gak sih lu, mau ke mampang aja muter-muter sampe uki dan slipi segala.

Saturday, March 06, 2004

wahh.. hari minggu gue masuk. abis udah dikejar2 sama mbak yuni untuk nyelesain naskah. Emang, otak gue kayaknya lagi buntu deh. maunya ngelamun mulu. kemaren aja bowo yang liputan bareng gue ke sumedang sering marah-marah sama gue karena sering bengong. abis gimana ya.. udah kebiasaan tuh.
Naskah gue gimana yaa... sekarang lagi di edit. pasti banyak eror nya.. hehehe. sabar ya mbak, gue emang gitu kok. I m a slow learner.

Tuesday, February 24, 2004

Huhuhuhu sedih deh. Gak tau mau ngapain. Dari minggu kemarin sampe sekarang gue nyari-nyari kasus untuk liputan gak dapet-dapet. susye banget yak. what should i do next? i feel so unlucky today. kok yang lain bisa ya? padahal gue dah telpon-telpon lo...

Wednesday, February 18, 2004

BT.... tapi seneng juga.... kirain gak dapet liputan.. ternyata gue disuruh ngeliput ke Tawangsari. Wah, gimana ya, gue kan gak bisa bahasa jawir. Ah gak papa deh. yang penting bisa liputan lagi.OKE!