Sunday, February 20, 2005

Slamat pagi dunia......
Kerjaan baru aja kelar 2 jam lalu. Sambil buka-buka blogger, denger lagu the corrs (lagi!) sama seperti 2 minggu lalu. Padahal bukan gue yang nyetel. Suer. Trus.. diselingi suara doraemon manggil nobita. Huhuhu udah lama gak nonton Doraemon.
Baidewai, Siaran lumayan lancar. Meskipun 1 jam menjelang on air kepala pusing, perut mules, gak konsen, mencret-mencret karena 10 editan belom kelar. huh dunia. huh hidup. IT'S SO HARD YOU KNOW!!!

Meski begitu, disela-sela situasi tegangan tinggi, masih ada juga yang bikin gue ketawa. gak tau kenapa, berita malem ini kocak-kocak semua. Karapan Kambing salah satunya. Orang didaerah sono, karena gak mampu beli sapi, ya udah jadinya yang dikarapin kambing. Ada sekitar 10 kambing yang dikarap. And you know what, disetiap pantat kambing itu di gantungin pemberat yang dipasang belasan jarum. intinya sih biar si kambing larinya kenceng karena there is something happen on his bud. Trus... kupingnya dong.. dijepit sama jepitan jemuran. Bayangin coba. Kambingnkan juga binatang. Yang lebih mengenaskan, meskipun si kambing sudah berusaha keras untuk menang, tetap aja yang kalah yang menang, ujung-ujungnya di akhir pertandingan semuanya akan disate. Ya ampyun... kasian banget tuh kambing.

Udah gitu dari bali ada berita agak-agak misterius. Puluhan rumah ada yang ngasih goresan putih yang polanya sama. Kata orang bali sih, itu pertanda dan pengingat kesalahan. biar ga sial, makanya dikasih sesajen dan pita tiga warna.

Kalo dari Internasional, sekarang lagi sering berita dari irak, yang ngerayain asyura, bertepatan 10 muharam. Intinya memperingati meninggalnya husein, cucu nabi muahamad yang dipenggal kepalanya.
Orang syiah nganggep itu adalah hari besarnya. Dan diayakan gede-gedean. Untuk ngenang penderitaan si husein ini, kaum syiah menyakiti diri sendiri dengan memukul-mukul badan.

Dari negara yang sama, jurnalis indonesia mutia hafid dan budiarto masih disandera sama irak. hari ini udah hari yang ke 6. Mudah-mudahan selamet balik ke indonesia.

Dah dulu yah, gue mau cabs ke kawinan anie dan mufti nih. Gile loh abis begadang, belom mandi, tampang kusut pergi ke kondangan. Hehehehehehe

Sunday, February 06, 2005

Suatu saat, gue akan mengingatnya kembali....
6 februari 2005, didepan komputer kantor sambil denger lagu corss don,t wanna wake up alone (gitu bukan sih judulnya?)you are single and almost 26 yers old

pola hidup gue berubah total. ini terjadi karena berubahnya waktu kerja,jadi malem hari. Hari gue diawali bukan pada pagi hari, melainkan sore menjelang malam. sekitar pukul 7, gue sudah harus sampe dikantor. Baru setelah itu, pekerjaan dimulai dengan membuka yahoo dan ngetik naskah yang datang dari
daerah. Begitu banyak naskah yang datang , sampe-sampe gue gak ngerti lagi apa arti tulisan yang ada didalamnya. Yang gue lakuin saat itu hanya mencontoh kata-demi kata yang ada dikertas kedalam komputer ann. Pekerjaan yang membosankan. Mulanya seneng, karena hobi gue emang ngetik. Agak aneh ya? hobi kok ngetik. Gue inget, waktu kuliah sampe maksa-maksa temen kos gue biar tugas kuliahnya gue yang ketikin. tapi sekarang ceritanya lain kan???

next job is rekam aptn yang mesti dimati-hidupkan setiap beberapa menit sekali. tergantung jadwal tayangannya. kerjaan itu membutuhkan kaki dan hati yang kuat!

yap... sekitar pukul 11, massanger kaset daerah pun datang. Bila tidak ingin pekerjaan jadi menumpuk dan tayangan terancam dihold, maka cepat-cepatlah menginjest sekitar belasan kaset. Berhadapan dengan benda mati seperti boot mesin injest, ada senang dan tidaknya. senangnya, mukalo ditekuk sedemikian rupa, ngedumel karena sulitnya cari gambar yang cocok dengan naskah, dia gak bakal nunjukin respon apapun. Sayangnya, bila si boot yang gagah ini sedang troule, lo akan kelimpungan dibuatnya. Dia gak akan pandang bulu siapa yang sedang berhadapan dengannya. Tak bisa dilobby sama sekali.Dia hanya bisa ditundukkan oleh si master boot, yaitu technical support.

Jangan lupa, gambar gak akan jadi sebuah tayangan bila tak ada suara yang bisa menjelaskannya. Gue butuh laki!!! bukan apa-apa. ini terjadi karena sang koresponden dan kontributor tercinta itu bijian semua. ya jelas dong gue butuh suara yang punya jakun. ada lah beberapa pelanggan tetap gue untuk menyumbangkan anunya (maksudnya suaranya gitu loh). Mereka benar-benar dengan ikhlas mengeluarkan sedikit tenaga dimalam itu. Tentunya setelah itu akan tante bayar... dengan kupon makan pastinya.

fiuh... injest kelar, dubbing kelar. agak mulai santai. Biasanya gue akan mengcangkan beberapa bar volume tayangan musik ditv. Sedikit menghibur dikeheningan malam.

"yunita... dubbingannya gak keluar, injestan gak ada, natsound gak ada" waduh kalo si editor udah berteriak dengan kata-kata seperti itu, gue secepat kilat harus dubbing ato injest ulang.


setelah itu, biarkan editor tenang didunianya masing-masing menyelesaikan belasan naskah dan gambar.

satu persatu selesai. gue mulai menyisipkan kata SIP di dalam rundown. setengah pekerjaan sudah kelar. sekarang kita bisa ngeprint. yang artinya: mindahin tayangan udah jadi ke dalem sekotak kaset. bila siaran udah dimulai, anda mesti berlarian berkali-kali nganterin kaset ke dalem mcr. sekali lagi, butuh kaki yang kuat.

Perjuangan belum selesai kawan. bisa saja ada trouble yang terjadi. perjuangan baru berakhir sekitar pukul 6 pagi....

Dengan terkantuk-kantuk, gue pulang...ini juga butuh perjuangan. saking ngantuknya, beberapa kali gue ketiduran dan terlewat dari tempat biasa gue turun. Sampai dirumah, pagi sudah menjelang. banyak kemauan, antara pengen tidur, pengen makan, pengen nonton tv, pengen baca, pengen main, pengen belanja, pengen jalan-jalan.. pengen... pengen...hoaaaahhhh ngantuk....


Wednesday, February 02, 2005

R E P R E S I N G

Hari minggu pagi, hari yang gue tunggu-tunggu buat refresing..... Seminggu lalu, Titis temen jalan-jalan gue ngasih tau kalau hari minggu depan ada PTD alias plesiran tempo doeloe ke museum bank mandiri dan stasiun beos. Wah.. bakalan garing nih, pikir gue karena udah pernah menjelajahi beos beberapa bulan lalu. Apalagi, PTD itu bayarannya lebih mahal. Gue gak bisa berpura-pura jadi mahasiswa lagi yang notabene bayarannya lebih murah dari umum. Apalagi kalo ngaku-ngaku jadi wartawan. Kalo wartawan tv, mana kameranya? waah bisa ketauan nih kalo mau cari gratisan, gengsi donk. Hehehehe padahal emang iya sih... Fyi, PTD itu adalah pecahannya wisata kampung tua. Jadi manajemennya adalah orang-orang lama WKT. Yah nggak apa-apa deh, itung-itung jalan-jalan hari minggu, dapet makan pula.


Starting Place adalah NHM atau Nederlandsche Handel Maatschappij, banknya orang walanda jaman taon 1920-an. Bank itu adalah cikal bakal bank Mandiri, dan sekarang udah jadi museum. Tempatnya tepat di depan taman stasiun beos. Perjalanan sekitar 200an orang peserta PTD, diawali dengan mengarungi stasiun beos yang tiap harinya dipenuhi orang. Awas copet! Itu wanti-wanti panitia. Jaga tas dan barang berharga anda. Bangunan ini masih aseli buatan taun 1920an. Beos, dulunya bernama BOS, ato Bataviasche Oosterpoorweg Matchappij stasiun pertama dan terbesar di batavia kala itu. Tapi karena akulturasi lidah orang indonesia, jadilah namanya beos. Selain diesel, kereta api dengan jurusan jabotabek dan tangerang ini juga dijalankan dengan listrik. Art deco adalah tema bangunan stasiun, yang di lobbynya berbantuk kubah ini.


NHM jadi tempat penjelajahan selanjutnya. Dimulai dari lantai dasar, tempat administrasi orang pribumi. Tempatnya amat sangat biasa. Demikian pula dengan wc pribumi, yang dicampur antara laki-laki dan perempuan. Nah yang paling seru, pas masuk brankas tempat barang-barang berharga disimpan. excited banget! Pintunya aja pintu besi yang tuebel bangget. Tapi waktu nginjekin langkah pertama, nyali gue langsung ciut. Kaki gemeter dan pala pusing. Gak berapa lama di dalem ruangan itu, gue langsung keluar. Baru setelah akan pindah ruangan, gue masuk lagi agar gak ketinggalan dengan yang lain. Kan gak lucu kalo gue sendirian nyasar ditempat spooky kayak gitu . Belakangan gue baru tau dari Titis, ternyata ruangan itu selain jadi tempat penyimpanan emas dan uang juga sebagai tempat penyimpanan mayat orang belanda, sebelum dikirim ke kampungnya di belanda. Uaaahhh pantes. Berlanjut ke lantai dua, lebih beradab. Katanya ini adalah ruang pegawai banknya. Koleksi bank ini dari masa ke masa juga disimpen di ruangan ini, mulai dari mesin ketik jaman kuno sampai telepon yang masih diengkol. Nah lantai tiga adalah lantai paling mewah dibanding lantai lainnya. Ini adalah lantai para direktur. Kaca warna warni yang dipasang di dinding tangganya aja adalah hadiah dari ratu belanda. Kaca ini nandain empat musim yang ada di benua eropa. Ruangan para direktur amat ekslusif. mulai dari lantainya yang bermotif lebih teratur, sampe dinding yang di hiasi tembaga. Ada pula lift yang langsung menuju ruang tunggu direktur. Pokoknya gedung ini bener-bener dibangun secara mendetail deh, sesuai dengan kasta ato status pada zaman itu.
Wah Pokoknya puas deh, biarpun belom tidur, biarpun capek.....