Tuesday, December 24, 2013

MOVIE MARATHON SOEKARNO DAN TENGGELAMNYA KAPAL VAN DERWIJK

Hari ini, saya melancarkan keinginan saya untuk menonton dua film indonesia. yaitu Soekarno dan Tenggelamnya Kapal Van Derwijk. yah daripada tidak ada waktu dan kesempatan lagi, mending dijadikan satu hari saja nontonnya. keburu turun itu dua film.

Film pertama, Soekarno. tentang bapak bangsa, sang proklamator. kalau di lihat, memang, soekarno merelakan hidupnya dari penjara ke penjara untuk mencapai indonesia merdeka. beliau pun dengan pemikiran-pemikiran dan pidatonya mampu membakar semangat rakyat indonesia.

Cuma, kelihatan juga Soekarno ini amat sangat Playboy. Melihat salah satu gadis cantik bengkulu, yakni Fatmawati, mulailah Soekarno kelimpungan. tidak bersemangat. dan pada akhirnya beliau bercerai dengan inggit garnasih. kemudian menikahi Fatmawati. 

hmm.. mungkin kalau ariel yang nyalonin diri jadi presiden 2014, gw yakin, dia bakalan menang. lah wong penduduk indonesia kebanyakan perempuan daripada laki2nya. hehehe

meskipun playboy, mungkin dia adalah playboy yang pintar. mampu berdiplomasi tidak hanya dengan penjajah, namun juga dengan wanita, sehingga, katanyaaa dia tidak menyakiti perempuan. wakwaww.. aahaha zzzttt..

tapi dari film ini, saya mendapat pelajaran menarik, di dalam film ini, soekarno yang diperankan oleh ario bayu mengatakan kita harus berjuang untuk kemerdekaan dan bisa menentukan nasib sendiri. saya pun terinspirasi, untuk memperjuangkan kemerdekaan hati saya. dan utuk menentukan nasib saya sendiri. ciaahh elaahhh.... ya kemerdekaan hati untuk tidak terkungkung dengan penjajahan dari kenangan lama. dan menentukan nasib sendiri agar tidak terjebak dari penjajahan 'laki-laki hidung belang'.

film kedua yang saya tonton langsung setelah film soekarno adalah Tenggelamnya Kapal Vanderwijk. film ini disadur dari buku dengan judul yang sama dari penulisnya buya hamka.



kebetulan sekali, saya sudah membaca bukunya sekitar bulan april lalu. dan kebetulan sekali saya dua kali liputan di makassar dengan waktu yang cukup lama. jadi saya agak mendalami film ini. logat zainuddin yang makassar banget, mengigatkan saya pada pria-pria makassar. over all, film ini digarap dengan benar2 serius. dapat dilihat dari pemilihan lokasi dan dialek yang diucapkan benar2 mirip dengan dialek aslinya meski si pemain utama bukan asli orang makassar maupun minang. 

hmmm zainuddin, kapan kamu datang ya buat hayati si gadis minang yang satu ini <3 :="" ngareeeppp.com="" p="">

pelajaran yang bisa diambil buat film yang satu ini adalah, dengan menulis buku, setiap pemikiran akan tetap diturunkan dari generasi ke generasi. dan juga tetap bangkit dari keterpurukan, meski berkali-kali terjatuh didalamnya. really love this story. dan filmnya juga.. 

dan sekali lagi saya applause dan ingin tepuk tangan buat dua film indonesia ini. yang ingin kembali menyadarkan pada bangsanya, bahwa indonesia memiliki sejarah yang kuat. pendahulunya memiliki keinginan satu. agar generasi selanjutnya tetap memiliki semangat kebangsaan indonesia, seperti pendahulunya. 


No comments: