Thursday, December 24, 2015

Berjuang melawan luka
Yang tak kentara oleh mata
Rasa yang seharusnya ada
Buaian yang melena pun sirna

Peluk aku sayang
Hingga ingin ini menghilang
Dekap aku kencang
Dan hatiku pun tenang

Inginku ternyata bukan inginmu
Mauku pun bukan maumu
Surut oleh waktu
Dan aku kembali terpaku pilu

Tuesday, July 21, 2015

SERENDIPITI DI PULAU BANDA NAIRA

Pernah mendengar Pulau Banda Naira. dimana tuh? kayaknya ngga pernah denger. yupp.. pulau ini ada di gugusan kepualaun di maluku. kalau dari jakarta, butuh waktu 3 jam naik pesawat. turun di ambon, trus lanjut naik ferry ini selama 8 jam. jauh ya? udah lama banget gw pengen kesini. akhirnya kesampaian desember 2014.
        (kapal ini membawa kita dari ambon ke banda naira, dng jarak tempuh 8 jam)

tau kan jauhnya ini tempat? karena itulah jaman penjajahan dulu, belanda rajin banget buang2 tokoh pejuang kemerdekaan ke tempat ini. sebut saja bung hatta, sutan sjahrir dan dr cipto mangunkusumo. gw aja yang pake pesawat bilang jauh. gmn mereka, yang pake kapal laut kesini?

(di rumah pengasingan bung hatta. lihat baju dan foto diatas. bela2in pake baju ini. dan thx god fotonya sama)

di rumah ini bung hatta punya sekolah untuk anak2 banda. salah satu muridnya adalah des alwi. meski pulau banda ini kecil, namun memuat sejarah yang besar buat indonesia.

gw ikut trip ke banda naira bareng sama ceria traveler, punya nya nina wong. yang ikut trip ada 20an orang. semuanya gw ga kenal blas. tau kan kalo di remote area kayak gini, sinyal pun susahnya minta ampun.sosialisasi tanpa gadget membuat kita semakin dekat. ya, karena tak ada signal, hanya ngobrol lah yang kita lakukan. kembali ke cara tradisional, namun amat lekat di hati. oh God, gw rindu masa2 tak ada internet dan smart phone.

(ngobrol, makan enak, tidur enak. emejing!!!)


pulau banda adalah pulau rempah. ada pala, kayu manis. demikian pula terkenal dengan kenari nya. gw nginep di cilu bintang yang dikelola oleh abba, seorang lokal banda. tempat ini enak banget. sangat bertaraf internasional. apalagi makanannya. diolah dengan rempah2 kenamaan pulau ini seperti kayu manis. salah satu yang saya suka adalah terong dengan bumbu kenari plus kayu manis. enaaakk.

(bersama mba susan dan kak tina. kami tak sengaja memakai baju dng warna yang sama)

sosok puteri pendiam, namun jelita. ia sangat rendah hati dan baik. kamu akan semakin suka kalau kamu mengenalnya lebih dekat. itulah sosok banda naira yang gw rasakan. setiap pergi kemanapun, gw selalu menganalogikan tempat itu dengan seseorang. yang mengejutkan, abba, pengelola hotel cilu bintang mengungkap nama cilu bintang yang nota bene adalah seorang puteri asal banda pada jaman dulu yang cantik jelita. omigod.. kenapa bisa sama ya?


di depan hotel ada benteng peninggalan penjajah. namanya benteng belgica. kalau ke banda jangan lupa kesini saat sunset. indah banget. apalagi pas saya kesana, dua orang anak buah abba, memainkan gitar dengan lagu2 khas maluku. trus tante lily, salah satu peserta berinisiatif nari poco2, gerakan itu menjadi viral dan diikuti oleh peserta trip lainnya. termasuk saya. menari diatas benteng eksotik, ditemani sunset dan pemandangan indah. subhanallah... itu saja yang bisa saya katakan. 



(gw akan mengenangnya menjadi salah satu moment indah dlm hidup)

(benteng belgica dari depan)




lagi.. lagi... kenidahan laut, dari atas laut sampai dalamnya, emejing




perjalanan ke banda ini, gw sebut perjalanan hati. perjalanan menemukan jati diri. perjalanan spiritual. dimana seketip makna tentang mind, soul dan body gw temukan. maka, jalan-jalanlah kamu. jangan sayang sama uang yang dikeluarkan. karena pada akhirnya, semua itu lebih berharga dari uang. meski untuk kesana juga butuh uang sihhh ahahaha... let's get lost...

#serendipiti: menemukan kebahagiaan yang tak disangka2